728x90 AdSpace

  • Alfalah News

    Tuesday, December 29, 2015

    Rahasia dan Keajaiban Shalat Tahajud

    Darul Falah - Suatu malam Aisyah kehilangan Rasulullah ketika tidur, karena gelap ia sampai meraba-raba mencari beliau, sehingga tangannya menyentuh kedua telapak kaki beliau yang sedang tegak, karena tengah menjalankan shalat. Setelah selesai shalat Aisyah berkata,”Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan sampai seperti ini, padahal dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni?”. Beliau menjawab,”Wahai Aisyah, tidak patutkah aku menjadi hamba yang bersyukur Kepada-Nya?”.
    Memang, Rasulullah hampir tak pernah meninggalkan Shalat Tahajud walau dalam keadaan apapun. Perintah Shalat Malam turun ketika Rasulullah merasa sedih dengan permusuhan yang dilancarkan oleh kaum kafir Quraisy kepada Rasulullah dan pengikutnya, dan sudah mulai tahap intimidasi. Dalam keadaan yang menyesakkan hati, maka Rasulullah menyandarkan semua perasaannya pada Allah saat malam. Segala doa, keluh kesah semua dipanjatkan keharibaan-Nya saat dalam Ruku’ dan Sujud.
    Dengan bertahajud, seolah-olah memberikan kekuatan baru untuk menghadapi permusuhan orang-orang kafir, dan memperkokoh jiwa. Hudzaifah bin Yaman berkata,”Kebiasaan Rasulullah, jika menghadapi kesukaran segera melakukan shalat”. (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud).

    Namun Rasulullah melalukan shalat lain dalam dua hal, dalam keadaan lapang yang penuh syukur juga saat sempit.
    Para sahabat, mengakui dengan Shalat Tahajud yang sudah menjadi kebiasaannya, akan melahirkan jiwa yang tenang, lebih mudah memecahkan masalah, menghadapi hidup dengan keteguhan dan tentu saja bersihkan diri hanya untuk bersandar kepada Allah. Abu Qatadah menjadi saksi para sahabat Rasulullah yang tenggelam dalam Shalat Malam. Ketika ia melewati rumah Abu Bakar ra, ia mendengarnya bahwa Abu Bakar sedang Melakukan Shalat Tahajud dengan bacaan Qur’an yang suaranya kecil.
    Begitu pula saat melewati rumah Umar bin Khatab, terdengar suara bacaan yang keras saat Tahajud. Lalu hal ini ditanyakan kepada Rasulullah, mana yang lebih benar? Rasulullah pun berkata, “Wahai Abu Bakar, keraskan suaramu sedikit, Wahai Umar, kecilkan suaramu sedikit”.
    Kebiasaan Tahajud ini tidak hanya menular pada para sahabat saja, Istri Rasulullah pun juga demikian. Misalnya diriwayatkan Bukhari, suatu ketika Rasulullah memasuki masjid tiba-tiba melihat sebuah tali terjulur diantara tiang penyangga. Lalu beliau bertanya,”Tali apa ini?” Para sahabat menjawab,”Ini adalah tali milik Zainab, jika beliau merasa lelah (dalam shalat Tahajud), maka beliau akan bergantung pada tali ini”.
    Kemudian Rasul berkata,”Tidak, lepaskanlah tali itu. Hendaklah dari kalian melaksanakan shalat dengan kesungguhan. Jika merasa lelah, maka hendaklah tidur”.

    Kisah ini memberikan isyarat bahwa Shalat Tahajud bukanlah shalat wajib, dalam kondisi tertentu yang tak memungkinkan seseorang melakukannya, misalnya lelah, sakit atau hal lain, maka hendaklah ia tidur atau beristirahat, sesungguhnya shalat malam ini bukanlah sesuatu yang memberatkan, bahkan sebaliknya ia hadir sebagai bentuk kerinduan pada sang Khalik.

    Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pemimpin yang terkenal yang sangat zuhud dan adil itu, pernah membuat sedih istrinya lantaran bisa pingsan saat Shalat Tahajud, saat ia membaca ayat,”Pada Hari itu (kiamat) manusia adalah seperti anai-anai berterbangan, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan”, Juga Imam Bukhari, beliau disengat lebah 17 kali, sampai tak menghiraukannya, karena khusyuk bersama Sang Khalik.

    Memang diharapkan setiap muslim dapat menjalankan Shalat Tahajud disamping shalat-shalat wajib. Karena untuk menjalankan di zaman sekarang ini tidaklah mudah, seperti sebuah pertarungan sengit dalam jiwa, karena selalu ada godaan, dan rintangan ketika akan memulai shalat ini. Terganggu dari nyenyak tidur, sehingga sangat berat melakukannya, atau enggan dan malas menjalankannya.

    Namun, bila keluar sebagai pemenang dalam pertempuran itu, maka yang didapatkan adalah ketenangan jiwa, rindu yang tak bertepi pada-Nya, keluar dari masalah berat yang menghimpit, juga sebagai sarana bersyukur atas nikmat yang tak terukur. Bahkan Shalahuddin Al-Ayyubi seorang panglima Muslim pada perang Salib, menjadikan Shalat Tahajud sebagai kunci kemenangan dalam perang. Memang banyak hal yang bisa kita petik di balik indahnya Shalat Tahajud.

    Wallahu a'lam.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    5 komentar:

    1. salam kenal
      saya pemilik blog http://ruangmampir.blogspot.com/
      ingin meminta scripst radio online mudi mesra

      ReplyDelete
      Replies
      1. srcript Radio Online Mudi Mesra sudah kami kirim ke contact ruangmampir.blogspot.com
        atau
        bisa langsung kunjungi ke Web induk www.mudimesra.com

        Delete
    2. mhon info pemberian script radio online

      ReplyDelete
    3. saya mau minta artikel blog ini,
      bleh di kopy paste tidak?

      ReplyDelete

    Item Reviewed: Rahasia dan Keajaiban Shalat Tahajud Rating: 5 Reviewed By: DarulFalah
    Scroll to Top