728x90 AdSpace

  • Alfalah News

    Sunday, November 22, 2015

    Sayyid Muhammad Alawy : Beberapa Sebab Mustajabah Doa dan Adab Berdoa

     darulfalah - Berdoa merupakan sebuah solusi dari sebuah masalah, ketenangan dalam segala gangguan dan beribadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dalam berdoa, seseorang mencari keadilan pada Tuhan-Nya atas segala perkara dan masalah yang menimpanya.
    Adab berdoa menurut Sayyid Muhammad Alawy

    Dengan berdoa seseorang berharap masalah dan perkara yang menimpanya segera selesai, dan apa yang diinginkannya dapat dikabulkan. Namun, hal demikan bukan perkara yang sangat mudah seperti membalikkan telapak tangan.

    Semua doa akan diterima kadangkala dalam bentuk yang berbeda, seperti diampuni dosanya, bertambah rezekinya dan sebagainya.

    Salah satu yang harus diperhatikan dalam berdoa adalah adab serta ketentuan berdoa. Karena adab akan sangat berpengaruh kepada diterima dan ditolaknya doa.

    Berikut ini kami akan menjelaskan adab-adab dalam berdoa sebagaimana kami kutip dari Sayyid Muhammad Alawy dalam kitab beliau Duru’l Waqiyyah Ba Hazbul Mahiiyah pada halaman 11, karena dengan memperhatikan adab serta ketentuan berdoa, kita berharap doa akan lebih dekat kepada diterima dan dikabulkan.

    • Mencari waktu yang tepat sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam beberapa hadis seperti hari Arafah dalam setahun, bulan Ramadhan, hari Jum'at dalam seminggu dan waktu Sahur di penghujung malam.
    • Mengintip dan mencuri-curi dalam keadaan dan waktu yang mulia, seperti merangkak dalam saf peperangan pada jalan Allah, diketika turun hujan, diketika Iqamah Azan shalat lima waktu, sesudah bershalawat, di antara Azan dan Iqamah dan pada saat berpuasa, karena banyak ayat Alquran dan Hadist yang menunjuki kepada mulia waktu-waktu di atas dan dianjurkan untuk berdoa waktu tersebut.
    • Menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan sehingga terlihat putih dari bathin tangan, karena Itba’ (mengikuti apa yang Rasulullah Saw lakukan) dan mengusapkannya kepada wajah setelah selesai berdo'a. Tidak boleh mengangkat wajah dan melihat langit, karena ada larangan kepada hal tersebut.
    • Meringankan suara saat ketakutan dan membesarkannya saat tidak ketakutan, karena ada perintah kepada demikian pada ayat dan hadist.
    • Tidak memberatkan diri menggunakan bahasa yang puitis dalam berdoa, seperti menyusun doa seperti syair yang huruf ujungnya sama. Melakukan hal ini boleh tetapi jangan terlalu berlebihan. Karena ini merupakan satu anugrah dari Allah SWT seperti yang telah dilakukan RasulluahSaw dan sebagian para ulama ‘Arif billah.
    • Merendahkan diri baik itu anggota lahir maupun bathin, dengan rasa penuh harap.
    • Yakin dengan yang akan di doakan, yakin akan diterima dan membenarkan akan harapan.
    • Tegas dalam berdoa dan mengulang-ulangnya sampai tiga kali.
    • Membuka dan menutup doa dengan puji kepada Allah dan shalawat kepada Rasulullah saw.
    • Dan terakhir adab bathin, yaitu: taubat dari segala dosa, meminta maaf atas kedhaliman dan menghadap kepada Allah SWT dengan penuh kesungguhan.
    Demikian merupakan sebab yang paling ampuh dan mustajabah untuk diterimanya doa. Wallahua’lam.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Sayyid Muhammad Alawy : Beberapa Sebab Mustajabah Doa dan Adab Berdoa Rating: 5 Reviewed By: DarulFalah
    Scroll to Top