Darulfalah.net - Belum lama Brunei Darussalam menerapkan hukum syariat Islam, beberapa kalangan langsung menyatakan penolakan. Tak terkecuali para selebriti dan pengusaha-pengusaha kelas dunia. Mereka dilaporkan ramai-ramai melakukan aksi boikot. Salah satunya adalah sebuah yayasan feminis yang berkantor di AS juga ikut serta dalam aksi tersebut.
Tidak cukup hanya itu, para pengusaha dunia, selebriti, dan tak ketinggalan media-media Barat juga ikut mengecam keputusan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Lantas, bagaimana tanggapan dari Sultan Brunei Hasanal Bolkiah tentang hal ini?
“Di negara Anda, Anda mengklaim menerapkan kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan beragama, dan lain sebagainya. Hal tersebut ada dalam konstitusi dan Undang-Undang Negara Anda dan sistem politik Negara Anda, system identitas nasional Anda, hak Anda dan cara hidup Anda. Di negara kami, kami mempraktikkan budaya Melayu, Islam, Sistem Monarki, dan kami akan menerapkan hukum dan Syariah Islam. Islam adalah konstitusi kami, identitas nasional Negara kami, hak kami, dan cara hidup kami,” tegas Sultan Hasanal Bolkiah.
“Kita bisa menemukan kelemahan pada hukum dan keadilan dan Anda mungkin bisa menemukan hal tersebut ada pada diri kami, namun ini adalah negara kami. Seperti halnya Anda yang mempraktikkan hak menjadi gay, mencaci maki agama lain dan sebagainya. Untuk negara kami, kami mempraktikkan hak kami untuk menjadi Muslim sekarang dan untuk selamanya. Ini adalah negara Islam yang menerapkan hukum Islam,” ujar Sultan.
“Mengapa Anda harus mengkhawatirkan kami? Mengapa Anda tidak mengkhawatirkan anak-anak Anda yang ditembak mati di sekolah, atau penjara yang tak mampu lagi menampung banyaknya narapidana, atau tingginya tingkat kriminalitas, atau tingginya tingkat bunuh diri dan aborsi di negara Anda, dan segala hal yang harusnya Anda khawatirkan di negara Anda. Sebagian besar agama juga mengecam homoseksual, itu bukan hal yang baru. Anda menyalahkan dan memboikot Muslim saat Anda mendengar Islam dan Muslim menyatakan kepercayaannya kepada Agamanya. Anda menyatakan bahwa itu keliru, itu bodoh, itu barbar,” tandas Sultan berapi-api dengan nada emosi.
“Sekali lagi, kembalilah pada diri Anda sendiri yang seharusnya Anda khawatirkan! Khawatirkan akan kebijakan Anda tentang legalisasi senjata api, aborsi, dan gaya hidup yang menyebabkan AIDS dan penyakit lannya serta terputusnya generasi selanjutnya,” tambah Sultan.
“Mengapa Anda sangat perhatian sekali terhadap apa yang terjadi didalam negara Islam yang Anda bahkan tidak membuka mata Anda terhadap apa yang terjadi di Suriah, Bosnia, Rohingya, Palestina, Mesir dan lain sebagainya?
Ribuan orang dan anak-anak terbunuh dan Anda tidak peduli sama sekali. Tidak ada satupun orang yang terbunuh disini di bawah hukum Islam ini. Bahkan saat ini Anda membuat omong kosong besar tentang Syariah Islam di negara kami, padahal saat ini penduduk kami mau menerima penerapan Syariah Islam itu dengan damai.
“Kalaupun adanya hukuman yang mungkin lebih kejam dari sistem Islam bukankah berarti hal tersebut sangat mudah untuk dilakukan. Ada proses panjang sebelum eksekusi sebuah hukuman. Kami setuju saja dan kami senang dengan hal tersebut, namun, sekali lagi, mengapa Anda perlu mengkhawatirkan negara kami? Khawatirkan diri Anda sendiri,” demikian Sultan.
Bagaimana dengan Negera kita?
Bagaimana dengan Negera kita?
Sumber : Islampos.com
0 komentar:
Post a Comment