DARULFALAH - Seorang anak mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan. Ya, hal ini bisa didapatkan pertama kali di dalam lingkungan keluarganya. Hingga usia tertentu, ia harus memperoleh dasar-dasar dari suatu ilmu pengetahuan. Di mana hal itu bisa menjadi pegangan baginya ketika memasuki dunia luar, yaitu lingkungan sosialnya.
Seorang anak tak bisa selamanya berada di dalam rumah. Karena belajar dan terus-menerus berlajar di rumah bisa membuatnya cepat bosan. Serta pengetahuan yang ia dapatkan pun, mungkin hanya sebagian saja. Dan selebihnya bisa ia dapatkan di sekolah.
Ya, seorang anak perlu juga untuk memasuki dunia sekolah. Di sana ia akan lebih memperdalam suatu ilmu. Dan kini, sejak dini, ia sudah bisa pergi sekolah. Ada banyak sekolah dikhususkan untuk anak-anak usia dini. Di sana, ia bisa lebih banyak mengekspersikan diri dengan lingkungan sosialnya.
Hanya saja, yang namanya anak-anak tentu ada saatnya ia merasakan ketidak nyamanan, ketika hal yang ia inginkan tidak ia peroleh. Atau ada suatu hal yang menganggu ketenangannya. Sehingga, ia pun mengekspresikan ketidaknyamanan itu dengan amarah. Jika sudah demikian, apa yang harus kita lakukan?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seorang guru di Pendidikan Aanak Usia Dini (PAUD) untuk menghindarkan anak-anak dari gejala-gejala amarah. Mau tau caranya?
1. Penuhi keinginan untuk kecukupan makan dan istirahat.
2. Perbanyaklah anak dengan kegiatan yang menyedot aktivitasnya, misalkan memberikan bola untuk ia mainkan.
3. Usahakan untuk tidak memperhatikan anak pada saat sedang tegang, dan biarkanlah ia hingga tenang.
4. Bersabarlah! Jangan menggunakan ancaman atau pukulan terhadap anak saat sedang marah.
5. Buatlah anak merasa bahwa ia anak normal dan kita harus menerimanya. Tindakan kita ini bisa membuatnya tenang dan menjadi lebih kooperatif.
Inilah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh sang guru di sekolah untuk mengatasi anak yang sedang marah. Jadi, kunci utamanya, seorang guru harus tetap sabar dan tenang. Bukan malah ikut marah melihat perilaku anak yang seperti itu. Pahamilah kondisi anak, berikanlah padanya
pengertian dan penuhi apa yang ia butuhkan.
Sumber ; umdah.co.id
0 komentar:
Post a Comment